Sedih dan Kecewa, Fifi Lety Indra Ungkap Karakter Ayah Ahok di Film 'A Man Called Ahok' Tidak Sesuai


 Adik dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra turut mengomentari film berjudul A Man Called Ahok.

Menurut Fifi, film yang kini tengah tayang di bioskop-bioskop tanah air itu tak sepenuhnya menggambarkan kehidupan Ahok sebenarnya.

Ia mengaku ada sejumlah fakta yang tidak sesuai dengan film tersebut.

Ia pun menyayangkan penggambaran tokoh ayahnya dalam film berjudul A Man Called Ahok itu kurang tepat.

"Saya aja blak-blakan gitu kan. Saya aja nggak mau nonton gara-gara ngambek soal bapak saya. Tapi saya nggak bilang jangan nonton, saya malah suruh orang nonton," ujar Fifi, seperti dilansir TribunSolo.com dari Kompas TV, Selasa (13/11/2018).

Adik sekaligus pengacara Ahok itu pun mengungkapkan bahwa banyak yang nonton film tentang Ahok sampai berulang-ulang.

"Permasalahannya yang saya tahu dari teman-teman saya, mereka semua nonton terus mereka sampai nonton berulang-ulang karena nonton sekali nggak puas," kata Fifi.

"Apakah ada yang booking atau apa. Yang saya tahu mereka ngajak tetangga, ngajak temen, ngajak saudara. Ya diborong lah tiketnya," imbuhnya.

Melalui akun Instagramnya, Fifi juga menyampaikan kritikannya terhadap film A Man Called Ahok.

Tampak ia mengunggah sebuah video yang menyoroti film yang tengah ditonton oleh seorang penumpang pesawat yang berada di sampingnya.Dalam film berjudul Jenderal Soedirman yang ditonton oleh seseorang di sampingnya itu bukan hanya tokoh utama yang diperhatikan, tetapi sampai pakaian hingga hal terkecil seperti gaya sisiran rambut juga diperhatikan.

Namun, Fifi tak menemukannya di film A Man Called Ahok.

Menurutnya, hanya tokoh Ahok yang diperankan oleh Daniel Mananta saja yang diperhatikan.

Tidak dengan tokoh lain, termasuk kedua orangtuanya.

Ia pun mengenang kembali sosok sang ayah di matanya.

Di mana ayahnya memiliki ciri khas selalu memakai baju Safari di setiap acara.

Tak hanya itu, ayahnya juga selalu mengenakan pakaian dengan rapi dan menyemir rambutnya.

Sedangkan sang ibu juga selalu tampil cantik pada setiap kesempatan, termasuk saat acara ulang tahun Fifi dan open house.

Hal itu dilakukan ibunya untuk menghormati tamu-tamu yang datang.

Fifi pun menyayangkan dengan sikap kru film A Man Called Ahok yang langsung syuting tanpa mengajaknya berdiskusi.Hingga hasilnya tak sesuai dengan keseharian orang tua Fifi dan Ahok.

Maka dari itu, Fifi memilih untuk tidak menonton film tersebut karena tak ingin 'merusak' memori indahnya bersama sang ayah.

Meski begitu, ia tetap mendukung film tentang kakaknya tersebut.


"Trima kasih Tuhan, pass Di pswt Yg duduk sebelah saya lagi nonton film Jenderal Soedirman, Di film ini bukan cuma tokoh utama Yg Di perhatikan Dari Pakaian dan Gaya termasuk sisiran rambut, dll Di buat sama juga utk tokoh2 lain.

Sayang Di film A man called Ahok cuma tokoh Ahok Yg Penting Di buat sama Gayanya, bajunya dapat banget bagus happy liat nya , sedangkan tokoh lain Di abaikan contoh Papa kami ...

ehm mrk bilang tokoh Papa saya engak Penting ! Ya uda tidak apa 2 Papa kami tidak Penting makanya baju karakter dll tidak Perlu disamakan dengan Beliau...

Ttp buat saya kenangan ttg Papa saya Yg sudah meninggal sangat Penting karakter orang tua saya seperti apa baju nya juga rumah dll itu semua memories Saya Yg Indah.

Film Yg based on true story sll perhatikan detail sejarah, rumah bangunan etc, Gaya baju karakter tokoh contoh saja film ini dan film Habibie saya suka banget rumah kostumnya dll zaman itu bgt.

Dan saya sebenarnya hanya meminta Yg terbaik juga buat gambaran Papa mama, karena Jujur saja ini contoh aja Gaya Papa pakai baju tambang khusus Ciri khas beliau, selalu pakai baju safari Di Setiap acara resmi juga acara ultah saya setiap tahun barengan open house papa selalu pakai Safari dan mama selalu dandan cantiek menghormati tamu2 Yg datang.

Papa pakai baju selalu Di masukan rapi banget rambut selalu Di semir rapi.Mama pun selalu cantik baju bagus2 dan sellalu dandan rapi. Ini memories Kami Yg Indah...

seandainya saja mrk tidak shooting duluan, tetapi kasih kita transkrip diskusi research dan minta foto2 kita sebelum shooting

(contoh film anak Hoki walaupun cuma inspired by Ahok, mrk kasih transkrip dulu Di approved dulu baru shooting) Coba mrk serius ttg tokoh Papa juga...

kan saya bisa mengenang Papa saya dengan memories dan juga karakter papa dan mama paling tidak mendekati spt @vjdaniel dengan @basukibtp

Sekali lagi Saya tidak nonton bukan tidak support Ahok ttp Saya tidak mau “Merusak “ memori Indah saya soal Papa karena hanya ini Yg saya Punya my treasure my sweets memories of my Hero my Father...the way He care and love us

Utk semua Yg support buat film ini Trima kasih Gbu. Yg mau nonton Silakan," tulis Fifi Lety Indra, Kamis (8/11/2018).

(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Sedih dan Kecewa, Fifi Lety Indra Ungkap Karakter Ayah Ahok di Film 'A Man Called Ahok' Tidak Sesuai"

Back To Top