Enam Kali Hamil, Ini 20 Fakta Soal Wanita 15 Tahun Disembunyikan oleh Dukun. No. 7 Bikin Ngilu


Berikut 20 Fakta Ditemukannya Hasmi setelah 15 Tahun Disembunyikan oleh Dukun Tete Jago

Warga Desa Bajugan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mendadak heboh pada Minggu (5/8/2018).

Seorang wanita berusia 28 tahun ditemukan setelah hilang selama 15 Tahun.

Ia ditemukan di dalam goa batu.
Wanita tersebut diketahuai bernama Hasmi.

Ia diculik saat masih berusia 13 tahun, tepatnya pada tahun 2003 lalu.

Penculiknya saat ini sudah ditahan polisi.

Pelaku diketahui sudah pria uzur berusia 83 tahun bernama Tete Jago.

Ia ternyata sebagai paranormal terkenal di Desa Bajugan itu.

“Benar, anak ini sudah hilang sejak 2003 dan ditemukan kembali,” kata Kapolres Tolitoli, AKBP M Iqbal melalui sambungan telepon, Minggu (5/8/2018).

Hasmi yang diculik 15 tahun ditemukan di sela-sela batu di Tolitoli. Istimewa

Berikut fakta-fakta yang dirangkum Tribun-Medan.com atas terungkapnya tragedi penculikan selama 15 tahun tersebut.

1. Berawal dari laporan warga dan ayah korban

Ditemukannya Hi berawal dari laporan ayah korban (63).

Korban merupakan warga Dusun Panyapu, Desa Galumpang, Kecamatan Dako Pamean, Tolitoli.

Korban ditemukan pada siang hari dalam kondisi memprihatinkan.

Ia tak menggunakan pakaian.

Kapolsek Dakopamean Ipda Dickri Sukarjo yang turut dalam penemuan Hasmi mengungkapkan, setelah timnya mendapat laporan warga, timnya langsung mengunjungi orangtua korban untuk sama sama melakukan penangkapan terhadap si pelaku (Jago).

2. Pelaku Paranormal terkenal

Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal mengatakan, pelaku bernama Jago (83) merupakan paranormal terkenal di Bajugan.

“Pelaku adalah paranormal yang sudah terkenal di sini,” jelasnya.

3. Korban disembunyikan di sebuah goa batu besar

Pelaku menyembunyikan korban dibalik sebuah batu besar yang menyerupai gua di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah pelaku.

“Ada ruangan kecil berukuran satu meter setengah kali satu meter setengah di dalam batu itu dan ada tempat tidur berupa dipan yang terbuat dari anyaman bambu. Lokasinya perbukitan tak jauh dari rumah pelaku,” ungkap AKBP M Iqbal.

4. Pelaku membawa korban ke rumah kalau malam hari tiba

Aksi pelaku terungkap setelah berkembang informasi dikalangan warga Desa Bajugan bahwa pelaku sering terlihat membawa seorang anak gadis ke rumahnya jika malam hari tiba.

Akan tetapi, masyarakat tidak pernah melihat anak gadis itu di rumah pelaku pada siang hari.

“Jadi mungkin kalau malam pelaku membawa korban ke rumahnya. Sekitar subuh dini hari baru disembunyikan lagi ke dalam batu. Karena memang lokasinya tak jauh dari rumah pelaku,” kata Kapolsek Dakopamean Ipda Dickri Sukarjo.

5. Dikira Sudah meninggal

Orang tua korban mengakui sejak anak gadisnya hilang, mereka sudah pasarah anaknya meninggal dunia.

Hal itu sejak tahun 2003 lalu, mereka sempat berusaha melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil.

“Dua tahun lamanya orang tua mencari korban ini. Akhirnya putus asa dan menghentikan pencarian karena dianggap sudah hilang atau meninggal dunia,”sebut Kapolsek.

6. Kondisi korban mengalami trauma

Kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan trauma.

Kata Kapolsek Dickri Sukarjo, korban tak bisa diajak bicara sehingga belum banyak informasi yang bisa dihimpun penyidik berkaitan modus penculikan itu.

Sedangkan pelaku bernama Jago, saat ini sudah ditahan di sel Polsek Dakopamean untuk menjalani pemeriksaan lebih jauh.

Polisi masih mendalami motif dibalik penculikan itu.

“Kami akan koordinasikan dengan unit perlindungan perempuan dan anak di Polres Tolitoli,” tuturnya.

Keluarga menyambut H, yang baru ditemukan usai 15 tahun menghilang

Beginilah kondisi Hi saat ditemukan.
7. Diduga mengalami kekerasan s##sual hingga hamil

Saat ditemukan, korban diduga kuat telah mengalami kekerasan se##ual hingga hamil, selama dalam masa penculikan.

Pasalnya, informasi yang beredar di masyarakat, terdapat beberapa pusara yang diduga jenazah janin hasil pemerkosaan pelaku.

“Ada gundukan tanah mirip kuburan di sekitar lokasi penemuan korban. Tapi kita belum tau apakah itu kuburan atau bukan. Kami hanya menduga itu kuburan janin hasil pelecehan,” kata Nadir, tokoh pemuda Desa Galumpang.

Informasi mengenai adanya gundukan tanah mirip kuburan itu belum dapat dipastikan kebenarannya.

Kapolsek Dako Pamean, Ipda Dickri yang dikonfirmasi mengaku masih akan mengecek informasi itu.

“Sejauh ini kami belum menemukan adanya kuburan. Tapi akan kita tindaklanjuti lagi,” kata Dickri, melalui sambungan telepon.

8. Korban enggan diajak pulang

Saat korban dijemput oleh polisi dan warga dari dalam goa, korban awalnya enggan untuk diajak pulang.

Korban Bahkan selalu meminta agar bertemu si kakek Jago terlebih dahulu.

Bahkan, ia mengatakan dirinya takut sama tete Jago (pelaku).

“Korban mau ikut warga setelah dibilang bahwa akan dibawa ke rumah tete Jago,” sebut tokoh pemuda setempat, Nadir.

9. Ditemukan dalam kondisi tak berpakaian

Saat ditemukan, kondisi Hasmi dalam kondisi tak berpakaian (telanjang) dan dalam keadaan pucat pasih.

Warga kemudian berinisiatif memberi korban selembar baju dan sarung.

Dengan kondisi menangis, ia pun mau ditatah diajak pulang.

10. Diduga terpengaruh praktik dukun

Diduga korban telah terpengaruh praktik dukun Tete Jago hingga tak berdaya dan menuruti seluruh perintahnya.

Seorang petani yang berkebun tak jauh dari lokasi penyekapan Hasmi, menyebut Tete Jago memperdayai korban dengan janji akan dinikahkan dengan jin sahabat pelaku.

Bahkan, adanya jin yang selalu mengawasi korban di gua tempatnya bersembunyi.

Goa penyekapan perempuan selama 15 Tahun oleh dukun biadab asal Tolitoli

Goa dimana Hi disembunyikan selama 15 Tahun.|IST

11. Kondisi rumah pelaku

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak rumah yang ditempati penculik terbuat dari kayu.

Di sekeliling rumah terdapat pepohonan.

Di belakang rumah terdapat batu-batu besar dan gua.

Di gua itulah dijadikan sebagai tempat menyekap Hasmi.

12. Warga berteriak memanggil namanya

Saat dibawa keluar dari goa, Hi terlihat linglung.

Ia berjalan tertatih-tatih saat dipandu beberapa warga.
Warga yang mengenal Hi berteriak memanggil namanya, dan beberapa di antara warga langsung memeluk Hasmi dan memberikan kain sarung yang lebih bagus.

Para warga pun mengutuk tindakan penculik Hi dengan sebutan bahasa setempat.

Saat diajak berbincang Hi tidak bisa menjawab dengan jelas.

Namun saat hendak diantarkan ke rumah ayahnya, ia menolak, dan merasa takut.

Kemudian Hi dibawa ke rumah saudaranya yang lain.

13. Diketahui keluarga dekat pelaku

Aksi penculikan korban sebenarnya diketahui oleh kelurga dekat pelaku.

Istri dan anaknya, termasuk kakak korban sendiri diduga tahu hal itu.

Istri pelaku sendiri bahkan masih satu rumah dengan pelaku.

Sedangkan menantu korban tinggal tak berjauhan dari rumah pelaku.

Hanya saja keluarga pelaku menurutnya sangat tertutup dengan aksi pelaku.

14. Ancam akan membunuh yang membocorkan

Keluarga menutupinya, karena Tete Jao, sang pelaku selalu mengancam membunuh siapa saja yang membocorkan rahasia itu.

Satu-satunya yang tidak mengetahui aksi pelaku adalah ayah korban.

Sementara ibu korban kata dia sudah lama meninggal dunia.

“Sebenarnya kalau pendapat saya, tidak dianggap ini penculikan. Tapi sengaja disembunyikan pelaku,” ujar Sugeng, seorang warga Desa Galumpang Kecamatan Dakopamean.

15. Pencarian korban habiskan banyak uang

Ayah Hi mengaku telah menghabiskan banyak uang untuk mencari putrinya.

Pernyataan itu disampaikan warga warga Dusun Panyapu, Desa Galumpang, Kecamatan Dako Pamean, Kabupaten Tolitoli itu saat membuat laporan ke Polres Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Laporan itu terkait hilangnya Hi selama 15 tahun sejak 2003.

Ia dan keluarganya bahkan telah mencari Hasni hingga ke gunung.

“Orangtua korban mengaku sudah habis dua kebun atau Rp11 juta lebih untuk mencari anaknya di seluruh wilayah tolitoli sampai ke Gunung,” ungkap Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudusy.

15. Disebut korban mencari kerja di Jakarta

Dari cerita yang beredar awal pelaku menyembunyikan korban, sekitar tahun 2003 silam. Pelaku memberi tahukan pada orangtua korban, bahwa kalau Tete Jago melihat korban telah berangkat ke Jakarta untuk mencari kerja.

Bahkan untuk meyakinkan orang tua korban, awalnya pelaku sering membawa bahan sembako kepada orang tua korban dan menyatakan sembako itu adalah kiriman korban atas hasil pekerjaannya di perantauan.

Seiring berjalannya waktu, pelaku mengakui tidak lagi mengetahui keberadaan korban. Hingga orang tua korban pun akhirnya pasrah.

Goa dimana Hasmi disembunyikan selama 15 Tahun oleh dukun biadap asal Tolitoli

Goa dimana Hi disembunyikan selama 15 Tahun.|IST

16. Terbongkarnya kasus ini, berawal dari percekcokan

Awal terbongkarnya aksi pelaku, kata Sugeng, karena terjadi percekcokan antara pelaku dan kakak korban di rumah pelaku. Tepatnya malam sebelum korban ditemukan.

Keduanya bertengkar dan saling memaki.

Dalam pertengkaran itu kakak korban keceplosan mengancam akan melaporkan ke polisi prihal penyekapan adiknya. “Nah dari situ ada tetangga yang mendengarnya. Lalu melapor ke polisi,”sebutnya.

Polisi kemudian datang ke lokasi, dan turut memintai keterangan dari kakak korban, Di dan dia mengakui kalau adiknya disembunyikan si Tete Jago.

Korban ternyata adik dari menantu perempuan si dukun Tete Jago, yang artinya korban tersebut adalah putri dari besannya.

17. Korban dibantu psikolog berbicara, hingga minta dikembalikan ke goa

Hii masih dalam keadaan linglung, tetapi masih bisa menjawab pertanyaan saat mendapat pendampingan dari psikolog dari dinas sosial.

“Kondisi terakhir Hasni masih linglung dan selalu minta dikembalikan ke gua (sela-sela, red) batu,” kata Kapolres AKBP M Iqbal.

“Korban minta dikembalikan ke sana karena jin yang disebutkan bernama Amrin itu menunggu yang bersangkutan,” lanjutnya.

18. Video Penemuan Viral di Medsos

Video penemuan Hi ini pun viral di media sosial.

Video ini diunggah akun facebook, Idjon Djambi dan beberapa akun lainnya.

Dalam postinganya disebutkan bahwa video ini terjadi di Desa bajugan, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah.

Dalam informasi video ini disebutkan bahwa perempuan tersebut bernama Hi yang diculik saat masih berusia 13 tahun di 2003 lalu, dan baru ditemukan pada Minggu (5/8/2018).

Penculiknya disebut warga dengan nama Tete Jago.

Seorang paranormal atau yang biasa disebut dukun yang cukup terkenal di desa tersebut.

“Wow hilang Tahun 2003 ditemukan tahun 2018. Anak perempuan ini menghilang sejak 2003 dan di temukan 2018 Artinya menghilang selama 15 tahun ditemukan dalam keadaan hidup ditemukan dalam gua jalan antara Bajugan-Galumpang Tolitoli Utara, Sulawasi Tengah,” tertulis dalam dinding akun tersebut.

Dalam video tersebut, tampak pelepasan Hi dari penyekapan menjadi tontonan masyarakat setempat. Polisi pun turut terlibat dalam pelepasan Hasmi dari dalam goa.

19. Enam Kali hamil dan anaknya dibunuh
Ternyata selama diculik dan disekap di dalam Gua selama 15 tahun, Hi sudah enam kali dihamili oleh Tete Jago, dan setiap anak yang dilahirkan selalu dibunuh Tete Jago.

Tete Jago saat ini sudah diamankan polisi.

Sedangkan kondisi Hasmi depresi berkepanjangan dan mengalami ganguan jiwa.

“Sungguh keji dan biadab perlakuan Tete Jago, selama 15 tahun menyembunyikan seorang perempuan bernama H**** dari Desa Panyapu, H**** disembunyikan sejak usia 13 tahun dalam goa di desa Bajugan, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah dari tahun 2003 sampai sekarang, dan baru ditemukan tadi siang. Selama di sembunyi, Hasmi sdh 6 x kali di hamili dan anak nya pun setiap lahir langsung di bunuh oleh Tete Jago,” tulis Idjon Djambi.

20. Sebagai alat perdukunan

Dalam penangkapan Jago, polisi mengamankan beberapa barang bukti dari sela-sela batu tempat Hasni disembunyikan, yakni peralatan tidur, papan, bantal dari karung, parang, sesajen, dan tengkorak, yang tengah didalami kepolisian — apakah tengkorak manusia atau hewan.

“Menurut penuturan tersangka, motifnya, H**** dipakai sebagai tumbal atau alat perdukunan untuk menghadirkan jin,” ungkap M Iqbal.

Atas tindakannya, pelaku dijerat pasal berlapis UU No 35 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak.

Sementara itu, korban telah dibawa ke RSU Mokopindo Tolitoli untuk menjalani visum.

Sebelumnya, ayah korban, telah beberapa kali menanyakan keberadaan putrinya kepada pelaku (Tete Jago), tetapi hanya dijawab, “Sudah pergi jauh.”



Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul Enam Kali Hamil, Ini 20 Fakta Soal Wanita 15 Tahun Disembunyikan oleh Dukun, http://belitung.tribunnews.com/2018/08/07/enam-kali-hamil-ini-20-fakta-soal-wanita-15-tahun-disembunyikan-oleh-dukun?page=all.

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Enam Kali Hamil, Ini 20 Fakta Soal Wanita 15 Tahun Disembunyikan oleh Dukun. No. 7 Bikin Ngilu"

Back To Top